Rasulullah SAW diutus Allah SWT untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam. Dari segi bahasa menurut Ibn Manzur dalam Lisan al-A'rab, rahmatnya bererti kelembutan dan kasih sayang yang berpadu dengan rasa hiba. Al-Shawkani dalam Fath al-Qadir mengatakan tidaklah Allah mengutuskan Nabi Muhammad dengan membawa hukum-hukum syariat kecuali sebagai rahmat bagi seluruh manusia tanpa ada keadaan atau alasan khusus yang menjadi pengecualian.
Dengan kata lain, satu-satunya alasan Allah mengutus Baginda adalah rahmat yang luas. Allah mengutus Baginda dengan membawa sesuatu yang menjadi sebab kebahagiaan di akhirat. Tanggungjawab kita sebagai umat Islam adalah mengembangkan tugas dakwah dengan penuh sikap lemah-lembut dan kasih sayang.
Sikap berlemah-lembut dan kasih sayang sesama manusia mampu meraih kebahagiaan. Ia tidak terbatas sesama Muslim semata-mata. Ia boleh dilakukan sesama manusia tanpa mengorbankan keyakinan dan kepercayaan kita.